LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
ROUTING DINAMIS
Disusun Oleh Kelompok I :
Dwiky Semuel
NIM: 064001600018
Muhammad Iqbal
NIM: 064001600005
Niko Putra
NIM: 065001600008
Yusuf Alvino Riondi
NIM: 064001600014
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2017
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
ROUTING DINAMIS
ROUTING DINAMIS
Disusun Oleh Kelompok I :
Dwiky Semuel
|
NIM: 064001600018
| |
Muhammad Iqbal
|
NIM: 064001600005
| |
Niko Putra
|
NIM: 065001600008
| |
Yusuf Alvino Riondi
|
NIM: 064001600014
|
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2017
I. Tujuan Praktikum
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum delapan matakuliah Jaringan Komputer. Selain itu, hal ini juga beguna sebagai panduan umum dalam membuktikan percobaan Routing Dinamis
II. Teori Percobaan
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
ciri ciri dynamic routing tersebut adalah
1. Router berbagi informasi routing secara otomatis
2. Jumlah gateway sangat banyak .
3. Routing tabel dibuat secara dinamik.
4. Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
III. Langkah - Langkah Percobaan
1. Buat topologi seperti ini
Catatan :
Router0, Router1dan Router2. PC terhubung fastethernet0/0 ke PC1, PC2, PC3
Router0 dan Router1 = Serial 2/0
Router1 dan Router2 = Serial 3/0
2. Atur Fastethernet0/0 dari Router0 - Router2 ke PC0 - PC2 melalui CLI
a) Router0 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
b) Router1 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
c) Router2 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
3. Atur Serial 2/0 pada CLI Router0 dan Router1
a) Router0 : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
b) Router1 : Serial 2/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
4) Atur Serial 3/0 pada CLI Router1 dan Router2
a) Router1 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
b) Router2 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
5. Setting IP dan Gateway pada setiap PC
a) PC0
b) PC1
c) PC2
6. Setting IP Router pada setiap Router
a) Setting IP Route0 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0
b) Setting IP Route1 :
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
c) Setting IP Route2 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
7. Atur koneksinya karena koreksi antara Router1 dan Router2 masih merah
8. Lakukan Ping
IV. KESIMPULAN
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya.
ciri ciri dynamic routing tersebut adalah
-
Router berbagi informasi routing secara otomatis
-
Jumlah gateway sangat banyak .
-
Routing tabel dibuat secara dinamik.
-
Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dengan dilakukannya praktikum jaringan Router Dinamis, kita dapat mengetahui dan memahami konfigurasi dan panduan umum untuk membuat jaringan Router Dinamis dalam Cisco Packet Tracer. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mencoba membuat Router Dinamis.
III. Langkah - Langkah Percobaan
1. Buat topologi seperti ini
Catatan :
Router0, Router1dan Router2. PC terhubung fastethernet0/0 ke PC1, PC2, PC3
Router0 dan Router1 = Serial 2/0
Router1 dan Router2 = Serial 3/0
2. Atur Fastethernet0/0 dari Router0 - Router2 ke PC0 - PC2 melalui CLI
a) Router0 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
b) Router1 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
c) Router2 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
3. Atur Serial 2/0 pada CLI Router0 dan Router1
a) Router0 : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
b) Router1 : Serial 2/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
4) Atur Serial 3/0 pada CLI Router1 dan Router2
a) Router1 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
b) Router2 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
5. Setting IP dan Gateway pada setiap PC
a) PC0
b) PC1
c) PC2
6. Setting IP Router pada setiap Router
a) Setting IP Route0 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0
b) Setting IP Route1 :
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
c) Setting IP Route2 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
7. Atur koneksinya karena koreksi antara Router1 dan Router2 masih merah
8. Lakukan Ping
IV. KESIMPULAN
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya.
Ciri-ciri dynamic routing tersebut adalah
-
Router berbagi informasi routing secara otomatis
-
Jumlah gateway sangat banyak .
-
Routing tabel dibuat secara dinamik.
-
Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dengan dilakukannya praktikum jaringan Router Dinamis, kita dapat mengetahui dan memahami konfigurasi dan panduan umum untuk membuat jaringan Router Dinamis dalam Cisco Packet Tracer. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mencoba membuat Router Dinamis.
Untuk video, klik disini.
I. Tujuan Praktikum
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum delapan matakuliah Jaringan Komputer. Selain itu, hal ini juga beguna sebagai panduan umum dalam membuktikan percobaan Routing Dinamis
II. Teori Percobaan
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
ciri ciri dynamic routing tersebut adalah
1. Router berbagi informasi routing secara otomatis
2. Jumlah gateway sangat banyak .
3. Routing tabel dibuat secara dinamik.
4. Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
III. Langkah - Langkah Percobaan
1. Buat topologi seperti ini
Catatan :
Router0, Router1dan Router2. PC terhubung fastethernet0/0 ke PC1, PC2, PC3
Router0 dan Router1 = Serial 2/0
Router1 dan Router2 = Serial 3/0
2. Atur Fastethernet0/0 dari Router0 - Router2 ke PC0 - PC2 melalui CLI
a) Router0 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
b) Router1 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
c) Router2 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
3. Atur Serial 2/0 pada CLI Router0 dan Router1
a) Router0 : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
b) Router1 : Serial 2/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
4) Atur Serial 3/0 pada CLI Router1 dan Router2
a) Router1 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
b) Router2 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
5. Setting IP dan Gateway pada setiap PC
a) PC0
b) PC1
c) PC2
6. Setting IP Router pada setiap Router
a) Setting IP Route0 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0
b) Setting IP Route1 :
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
c) Setting IP Route2 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
7. Atur koneksinya karena koreksi antara Router1 dan Router2 masih merah
8. Lakukan Ping
IV. KESIMPULAN
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya.
ciri ciri dynamic routing tersebut adalah
- Router berbagi informasi routing secara otomatis
- Jumlah gateway sangat banyak .
- Routing tabel dibuat secara dinamik.
- Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dengan dilakukannya praktikum jaringan Router Dinamis, kita dapat mengetahui dan memahami konfigurasi dan panduan umum untuk membuat jaringan Router Dinamis dalam Cisco Packet Tracer. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mencoba membuat Router Dinamis.
III. Langkah - Langkah Percobaan
1. Buat topologi seperti ini
Catatan :
Router0, Router1dan Router2. PC terhubung fastethernet0/0 ke PC1, PC2, PC3
Router0 dan Router1 = Serial 2/0
Router1 dan Router2 = Serial 3/0
2. Atur Fastethernet0/0 dari Router0 - Router2 ke PC0 - PC2 melalui CLI
a) Router0 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
b) Router1 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
c) Router2 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
3. Atur Serial 2/0 pada CLI Router0 dan Router1
a) Router0 : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
b) Router1 : Serial 2/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
4) Atur Serial 3/0 pada CLI Router1 dan Router2
a) Router1 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
b) Router2 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
5. Setting IP dan Gateway pada setiap PC
a) PC0
b) PC1
c) PC2
6. Setting IP Router pada setiap Router
a) Setting IP Route0 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0
b) Setting IP Route1 :
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
c) Setting IP Route2 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
7. Atur koneksinya karena koreksi antara Router1 dan Router2 masih merah
8. Lakukan Ping
IV. KESIMPULAN
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya.
Ciri-ciri dynamic routing tersebut adalah
- Router berbagi informasi routing secara otomatis
- Jumlah gateway sangat banyak .
- Routing tabel dibuat secara dinamik.
- Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar